Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-14 07:23:10【Tempat Makan】353 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(46399)
Artikel Terkait
- SPPG Polresta Pati kenalkan kuliner khas daerah lewat Program MBG
- Bank bjb perkuat peran dalam akselerasi investasi di Jawa Barat
- Simak sejarah dan tujuan diperingatinya Hari Pangan Sedunia
- Pemkot Kediri evaluasi perbedaan data penerima MBG
- Benarkah kecoak bisa cemari udara rumah?
- Dinkes Ngawi : Ayam lada hitam dan brokoli diduga penyebab keracunan
- Dinkes DKI catat 1,9 juta kasus ISPA hingga Oktober 2025
- IFSR catat 411 daerah raih predikat nol insiden MBG
- Pemerintah perkuat tata kelola Program MBG lewat tim koordinasi khusus
- Api menyala di usia senja, refleksi hari ulang tahun Presiden Prabowo
Resep Populer
Rekomendasi

Tinjau magang dengan Seskab, Menaker: Sarana link and match industri

Ide kegiatan seru & bermakna untuk merayakan Hari Pangan Sedunia 2025

Penulis "I Want to Die But I Want to Eat Tteokbokki" meninggal dunia

Wapres Gibran semangati siswa Ternate jadi generasi tangguh

Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan

Diabetes jadi penyebab perlemakan hati pemicu kanker hati

Simak sejarah dan tujuan diperingatinya Hari Pangan Sedunia

Wakil Presiden MYS paparkan komitmen perusahaan terkait energi bersih